Rabu, 23 Desember 2015
Minggu, 01 November 2015
SURAT SERDADU MUDA
CORETAN PENA DARI TANAH AFRIKA
oleh : www.Pratama.com
Disudut kamar ini aku di temani selembar
kertas putih dan sebuah pena.
Di permulaan waktu ini, coretanku akan
menjadi saksi, dari bentangan huruf dan kata-kata, menjadi kisah rindu seorang Abdi Negara, Agar kau mengerti bahwa ...Disini ada satu jiwa
yang sangat merindukan dirimu.
Entah dari mana rasa ini bermula yang jelas saat ini aku semakin tak bisa melewatkan waktu tanpamu
Airmata kembali menyapaku, ketika pena mulai
menuliskan sajak tentang rindu.
Meski Awan menyelimuti mentari namun wajahmu
terlihat jelas dalam anganku...
Ketika raga ini terpisah oleh lautan dan
pulau ,Aku hanya mampu berdiam diri di disini tengah padang pasir ini,
Rindu ini bagaikan dahaga di padang pasir
yang tandus tanpa ada mata air yang sanggup melepasnya.
perlahan ku bisikkan pada desir angin tentang
sejuta rinduku padamu .agar ia dapat menyampaikan
semua rasa yang aku punya
Rindu ini seakan menjadi belukar yang membelenggu
semua rasa yang ada,hanya senyuman dan pelukanmu yang mampu untuk menawarnya...
Saat malam tiba, q bungkus diriku dengan
selimut kerinduan. menutup mata dengan satu harapan.senyummu yang akan
membangunkanku esok hari
Rindu ini seakan menjadi pelanggan setia saat
sepi bersama denganku
Percayalah Disini terdapat sebuah harapan
besar yaitu pertemuan yang menjadi kenyataan. Rasa dan asaku padamu terukir
begitu jelas di hati, mengalir deras dalam aliran darahku,tertanam dalam
sanubariku
Disaat rindu terbentang
oleh jarak maka saat itulah kesetian menjadi sebuah tantangan.
Minggu, 13 September 2015
PENGHIANAT
Kami terbelenggu dalam jeruji-jeruji penghianatan
Mereka yang terlalu
takut tak mampu untuk berjuang
Mengekang semangat dan
persatuan
Menghancurkan harapan dengan
norma aturan
Dalam pilu aku berduka
Menahan perih sakit di jiwa
Hati brontak mencoba
untuk melawan
Tak mampu raga goyangkan
Si Penghianat
Bumbu manis penghias
kata penghianatan
Buat mereka terasa bangga
Menyikut kanan kiri demi
penghormatan
Berhati ciut bagai
binatang.
Berharap sang Khianat tak
ada di depan mata
Karna raga sudah tak
mampu menahan
Melepas smua rasa yang
ada
Mencabik daging bagai
bangkai binatang
Kapan Si penghianat mengerti dan tersadar !
Akankah Si Penghianat tetap
menjadi Penghianat
Sekarang dan Selamannya ...?
Kamis, 27 Agustus 2015
Perjuangan Dan Perdamaian Dunia
Pernahkah kita mebayangkan peluru menembus dada?
Berjuang untuk negeri indonesia tercinta
Bambu runcing yang selalu jadi saksi perjuangan tanah air
Tak pernah takut tak pernah gentar, terus berjuang
Yang kamu ciptakan buat generasi kami
Kami yakin ini sangat berarti bagimu
Jerih payahmu terbayar
Dengan hasil perjuanganmu
Kenangan cerita masa lalu
Air mata dan canda tawa silih berganti
Untuk kebebasan jiwa raga
Kau tinggalkan keluarga, anak dan istrimu
Berjuang bersama dan teriak
Merdeka...!!!
Kini kami teruskan perjuanganmu untuk indonesia
Tidak seberat apa yang kamu
emban dulu
Keringat kami akan menjadi tinta emas
Pengukir nama besar bangsa indonesia.
Di Dunia Perdamaian
Melepas jubah Permusuhan
Mengenakan Jubah Perdamaian
Aku titipkan Keluarga dan Impian kami
Perdamaian Dunia
Bersimpah darah tetap mengengam senjata
Perlahan menciptakan Perdamaian
Mengubah permusuhan menjadi persahabatan
Mewujudkan seluruh harapan bangsa Dunia
Kami pendekar bangsa kan terus berjuang
Di medan laga yang panas dan ganas
Sampai tinggal namapun kami takkan berhenti
Melepas munisi bhakti mulia perdamaian Abadi...
Senin, 24 Agustus 2015
My Hobby
Ditengah tengah kesibukanku selalu q luangkan waktu untuk latihan... bukan karna aku ingin menjadi sang juara tapi smua latihanku ini q lakukan agar aku bisa bermain dengan baik dan tidak di tertawakan lagi dengan teman-temanku...
dulunya aku selalu diajak kelapangan volly tp bukan sebagai pemain ataupun cadangan tapi sebagai wasid ataupun hakim garis...kini q kan buat mereka sadar bahwa aku juga bisa bermain dan bahkan lebih hebat dari mereka-mereka,
Kumulai latihanku dari melihat dan memperhatikan tehnik tehnik bermain rekan rekanku yang sudah mahir, perlahan aku mencoba dan mencoba dan akhirya aku bisa sedikit menguasai bola volly itu, tak behenti di situ tekadku semakin kuat melihat orang-orang lain yang semakin hebat.tiap hari aku melatih diriku sendiri baik dengan diri saya sendiri ataupun bermain dengan orang-orang yang sudah lebih dulu mahir, sering kali aku di tertawain ataupun di marahin karna kesalahan-kesalahan yang aku lakukan, namun smua itu tidak kuhiraukan
dan tidak akan mematahkan semagatku untuk terus berlatih, justru malah menjadi bahan bakar untuk memansankan tekadku... LATIHAN...LATIHAN...LATIHAN..tunjukkan pada mereka bahwa aku bisa,
Sedikit demi sedikit banyak pertandingan yang aku lewati dan bahkan aku tergabung menjadi anggota inti dalam satu team. akhirya kemampuanku juga diperhitungkan. smakin hari smakin q latih kemampuanku. menggasa apa yang kurang dari diriku dengan melihat cara-cara bermain pemain profesional.
dan tidak akan mematahkan semagatku untuk terus berlatih, justru malah menjadi bahan bakar untuk memansankan tekadku... LATIHAN...LATIHAN...LATIHAN..tunjukkan pada mereka bahwa aku bisa,
Sedikit demi sedikit banyak pertandingan yang aku lewati dan bahkan aku tergabung menjadi anggota inti dalam satu team. akhirya kemampuanku juga diperhitungkan. smakin hari smakin q latih kemampuanku. menggasa apa yang kurang dari diriku dengan melihat cara-cara bermain pemain profesional.
Dalam setiap perlombaan bukanlah kemenangan yang kunomor satukan namun bermain baik dan maksimalah yang q cari...tidak perlu menang atau kalah tapi bermain yang maksimal kalaupun kalah atau memang itu hanyalah hadiah yang nyata namun dibalik itu smua secara tidak langsung akan melatih diri untuk menjadi lebih hebat...
Kini Olahraga Volly ball menjadi olahraga favoridku yang kan terus mengisi hidupku...Sekarang, Nanti dan Selamanya...
"My Life Is My Hobby"
Minggu, 23 Agustus 2015
Makkasau Go Internasional
Satuanku
Kebanggaanku
Aku Prajurit Satu Ihsan Ali Pratama Anggota Yonif
721/Makkasau, Ini satuanku dan ini ceritaku
Batalyon
Infanteri 721/Makkasau adalah satuan tempur batalyon infanteri yang berada dalam jajaran
teritorial Korem 142 Taroada Tarogau Kodam VII/Wirabuana. Batalyon ini diresmikan
pada 12 Desember
1963. Markasnya
terletak di Benteng Pinrang, Sulawesi
Selatan.Dislokasi pasukan tersebar di beberapa kabupaten di Sulsel
dan Sulbar, Kompi Senapan A (Kipan A) berlokasi di Kab.Majene,Sulbar. Kipan B
berada di Kab.Polman, Sulbar. Kipan C berlokasi di Kotamadya Palopo,Sulsel
sedangkan Kompi Bantuan ( Kiban ) berada di Amboalle,Pinrang,Sulsel.
Tahun 2015 Batalyon Infaneri 721/Makkasau mendapatkan kehormatan untuk melakankan tugas misi negara...saya mengikuti seleksi agar tergabung dalam SATGAS KOMPOSIT XXXV-A UNAMID... banyak tes yang harus kami lewati antara lain, Kesegaran Jasmai(Samapta),Kesehatan Umum.Kesehatan Jiwa.Psikotes dan sedikit Seleksi bahasa inggris...
Setelah lama menunggu waktu keberangkatan
kami akhirya kami mulai berkumpul di PMPP sentul bogor untuk melaksanakan
pergeseran pasukan menuju Daerah Misi...
Tanggal 18 Februari 2015 kami
melaksanakan upacara pemberangkatan pasukan di mabes TNI ,Cilangkap,Jakarta oleh
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko. 2 maret 2015 kami tiba di daerah misi
Sudan darfur, Arfika Selatan.
Awal pertama kami disini sangat sulit
kami menyesuakan dengan cuaca, karna cuaca yang sangat berbeda dengan dengara
kita indonesia. Cuaca pada siang hari sangat panas bahkan terkadang mencapai
45-50 derajat C.dan malam harinya sangat dingin...Kulit pecah pecah dan kering
juga darah yang keluar dari hidung itu adalah hal biasa yang kami alami disini...mungkin
karna penyesuain dengan wilayah yang baru kami tempati ini...
Jangan cari pohon yang rindang Ataupun sumber
air yang dapat melepas dahaga...cukup berhayal saya...karna sejauh mata memandang hanya tandus yang yang kan terlihat...namun itu takkan mematahkan semangat kami untuk slalu berbuat yang maksimal...
Kami datang sebagai Kontingen indonesia dan tergabung dalam Satgas INDOBATT XXXV-A dengan Misi Menegakkan
Perdamaian Dunia dan melidunggi Aset-aset milik UN...di tambah dengan prinsip yang
menjadi senjata andalan kami yaitu BAIK-BAIK DENGAN RAKYAT...kami yakin akan
membuat merah putih berkibar indah di Tanah Afrika Ini dan mengepakkan sayap Sang
GARUDA lebih tinggi di kanca internasional...
“To win the hearts and minds of the local
people adalah kunci keberhasilan pada pelaksanaan misi pasukan perdamaian”, Komadan
Satgas XXXV-A Kolonel Infanteri Hery Subagio ( Danyonif 721/Makkasau)
Langganan:
Postingan (Atom)