CORETAN PENA DARI TANAH AFRIKA
oleh : www.Pratama.com
Disudut kamar ini aku di temani selembar
kertas putih dan sebuah pena.
Di permulaan waktu ini, coretanku akan
menjadi saksi, dari bentangan huruf dan kata-kata, menjadi kisah rindu seorang Abdi Negara, Agar kau mengerti bahwa ...Disini ada satu jiwa
yang sangat merindukan dirimu.
Entah dari mana rasa ini bermula yang jelas saat ini aku semakin tak bisa melewatkan waktu tanpamu
Airmata kembali menyapaku, ketika pena mulai
menuliskan sajak tentang rindu.
Meski Awan menyelimuti mentari namun wajahmu
terlihat jelas dalam anganku...
Ketika raga ini terpisah oleh lautan dan
pulau ,Aku hanya mampu berdiam diri di disini tengah padang pasir ini,
Rindu ini bagaikan dahaga di padang pasir
yang tandus tanpa ada mata air yang sanggup melepasnya.
perlahan ku bisikkan pada desir angin tentang
sejuta rinduku padamu .agar ia dapat menyampaikan
semua rasa yang aku punya
Rindu ini seakan menjadi belukar yang membelenggu
semua rasa yang ada,hanya senyuman dan pelukanmu yang mampu untuk menawarnya...
Saat malam tiba, q bungkus diriku dengan
selimut kerinduan. menutup mata dengan satu harapan.senyummu yang akan
membangunkanku esok hari
Rindu ini seakan menjadi pelanggan setia saat
sepi bersama denganku
Percayalah Disini terdapat sebuah harapan
besar yaitu pertemuan yang menjadi kenyataan. Rasa dan asaku padamu terukir
begitu jelas di hati, mengalir deras dalam aliran darahku,tertanam dalam
sanubariku
Disaat rindu terbentang
oleh jarak maka saat itulah kesetian menjadi sebuah tantangan.